Jumat, 25 Februari 2011

Tingkat Manajemen


 Tingkatan Manajemen (Manajemen Level)


Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional,
berdasarkan tingkatannya.

Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan
menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama
(biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih
besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer
mulai dari bawah ke atas:

(Sumber: Dunia
Remaja Indonesia)

1) Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin
dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift,
manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

2) Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di
antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai
penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya
kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

3) Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive
officer
. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara
umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah
CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang
lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim
karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya
sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

Keterampilan

Robert L.Katz pada tahun 1970-an
mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.
Ketiga keterampilan tersebut adalah:
  1. Keterampilan konseptual (conceptional
    skill
    ),
    manajer tingkat atas (top manager)
    harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
    organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah
    dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau
    konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang
    kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning.
    Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan
    untuk membuat rencana kerja.
  2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity
    skill
    ),
    selain kemampuan konsepsional, manajer
    juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan
    berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
    Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap
    bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat,
    dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka
    akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi
    diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
  3. Keterampilan teknis (technical skill),
    keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada
    tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
    untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program
    komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

    Selain
    tiga keterampilan dasar di atas, Ricky
    W.Griffin
    menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer,
    yaitu:

  1. Keterampilan Manajemen Waktu

    Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan
    waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin
    mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai
    manajer, Frankfort
    digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam
    per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah
    $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana
    dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan
    perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil
    dari Frankfort.
    Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan
    menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas
    perusahaan.

  1. Keterampilan Membuat Keputusan
    Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
    memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi
    seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga
    langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus
    mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk
    menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada
    dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer
    harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
    mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

    1. Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
  • Manajemen sebagai suatu proses,
  • Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang
    melakukan aktivitas manajemen,
  • Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai
    suatu ilmu pengetahuan (Science)

    2. Fungsi –fungsi manajemen:
    a. Planning (Perencanaan)
    b. Organizing (Pengorganisasian)
    c. Directing (Pengarahan)
    d. Evaluating (Evaluasi)
    e. Motivating (Motivasi)
    f. Coordinating (Koordinasi)
    g. Controlling (Pengawasan)
    h. Reporting (Laporan)
    i. Staffing (Penempatan/Penyusunan
    j. Forecasting (Prediksi)

3. Tingkata Manajemen:
  • Manajemen Lini Pertama (Firstline Management)
  • Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)
  • Manajemen Puncak (Top Management)

    4. Keterampilan Menurut Robert L.Katz:
  • Keterampilan Konseptual
  • Keterampilan berhungan dengan orang lain
  • Keterampilan Teknis

5.Menurut Ricky W.Griffin
  • Keterampilan Manajemen Waktu
  • Keterampilan Membuat Keputusan










DAFTAR PUSTAKA
  • George R. Terry, halaman, 9-10.
  • James A.F.Stoner dan kawan-kawan, Manajemen, Jilid
    1, Jakarta:
    PT. Prenhallindo, 1996 hal.09, 10, dan 17.
  • T. Hani Handoko, Manajemen,Cet-ke-12, BPFE: Yogyakarta, 1997., hal. 18
  • Sukwiaty, Dra. Hj. Pengantar Ekonomi 3. Bandung: Yudhistira.
    2005 hal 106
  • http://www.duniaremaja.org/t601-pengertian-fungsi-tingkat-dan-keterampilan-manajemen

1 komentar:

  1. makasih cz tlah mbantu saya . . .
    lam knal mbak cantik, q dari banyuwangi

    BalasHapus