Kamis, 06 Juni 2013

B.Indonesia


DOMBA GARUT

Domba Garut telah dibudidayakan oleh masyarakat Gasut sejak lama dan merupakan salah satu ikon Kota Garut. Domba yang memilki fisik yang sangat besar dan  kuat ini, melahirkan seni aktrasi ketangkasan domba yang ada di Kota Garut.

ASAL USUL

Menurut cerita, sejarah domba Garut berawal dari masa pemerintahan Bupati Suryakanta Legawa sekitar tahun 1815-1829, beliau sering berkunjung ketempat satu perguruannya bernama H. Saleh yang mempunyai banyak domba. Salah satu domba yang dipunyainya (si Lenajng) diminta oleh bupati untuk dikawinkan oleh domba yang ada di Pendopo kabupaten yang bernama si Dewa. Si Toblo, yang merupakan anak dari perkawinan Si Lejang dan Si Dewa berana-pinak dan mengahassilkan domba Garut hingga sekarang.

CIRI-CIRI DOMBA GARUT

-          Badan agak besar. Domba jantan dewasa mempunyai bobot 60-80kg., sedangkan yang betina 30-40kg.

-          Domba jantan memilki tanduk yang sangat besar, melengkung, dan ujungnya mengarah kedepan sehingga berbentuk spiral. Tanduk bagi domba Garut merupakan perlambang kejantanan, ketampanan serta kegagahan yang tidak hanya membuat domba itu indah  dipandang mata melainkan mampu melambungkan harga. Pesona tanduk yang mengandung decakkagumkan orang yang memandangnya akan memberikan kebanggaan tersendirin kepada pemilik domba terutama pada saat di area pertandingan.

-          Domba betina tidak memiliki tanduk

-          Telingga kecil, lehernya kuat, ekornya pendek dan panggkalnya agak besar, bulunya panjang dan halus.

-          Penghasil daging yang paling baik.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar